Tuesday, June 16, 2015

Basis Data (Database)

Halooooo...
Masih ketemu sama admin keceh yang hebohnya meletup letup.
Pertemuan sebelumnya kan kita membahas tentang Cara mengkoneksikan PHP dan database MySQL sama CRUD (Create Update Delete). Nah untuk pertemuan kuliah kali ini, kita akan membahas tentang Basis Data (Database).
Let's cekidot...


Data, Informasi dan Basis Data (Database)

Sebelum membahas tentang basis data (database), kita harus tau apa itu data. Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database) [Ramez2000].

Pengertian data dalam istilah basis data (database) ada bermacam-macam. Sedangkan menurut George Tsu-der Chou basis data merupakan kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam aturan yang khusus. Informasi ini adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang [Abdul1999]. Menurut Encyclopedia of Computer Science and Engineer, para ilmuwan di bidang informasi menerima definisi standar informasi yaitu data yang digunakan dalam pengambilan keputusan.

Definisi lain dari basis data (database) menurut Fabbri dan Schwab adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan duplikasi data.

Menurut Ramez Elmasri mendefinisikan basis data (database) lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu:
a. Basis data (database) merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (real world).
b. Basis data (database) merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit. Sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data.
c. Basis data (database) perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan user.
Dari beberapa definisi-definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa basis data memounyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa user untuk berbagai kepentingan [Waliyanto2000].

Hirarki Data
Data dalam basis data (database) diorganisasikan ke dalam bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan berkas (file). Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut:
Elemen data basis data (database) adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin. Rekaman basis data (database) merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel. Berkas basis data (database) adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.



Sistem Basis Data
[Waliyanto2000] Gabungan antara basis data (database) dan perangkat lunak SMBD (Sistem Manajemen Basis Data) termasuk di dalamnya program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu system disebut dengan Sistem Basis Data.

C. J. Date menyatakan bahwa sistem basis data (database) dapat dianggap sebagai tempat untuk sekumpulan berkas data yang terkomputerisasi dengan tujuan untuk memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.



Data Base Management System (DBMS) / Sistem Manajemen Basis Data (SMB)
Dalam basis data (database), dikenal juga istilah DBMS. DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.

Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:
Kepraktisan. DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
Mengurangi kejemuan. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.
Update to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.

Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan DBMS antara lain adalah:
a. Pemusatan kontrol data. Dengan satu DBMS di bawah kontrol satu orang atau kelompok dapat menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan keamanan batas penggunaannya serta dapat menetralkan konflik yang terjadi dalam persyaratan data dan integritas data dapat terjaga.
b. Pemakaian data bersama (Shared Data). Informasi yang ada dalam basis data dapat digunakan lebih efektif dengan pemakaian beberapa user dengan kontrol data yang terjaga.
c. Data yang bebas (independent). Program aplikasi terpisah dengan data yang disimpan dalam komputer.
d. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru.
e. Pemakaian secara langsung. DBMS menyediakan interface yang memudahkan pengguna dalam mengolah data.
f. Data yang berlebihan dapat dikontrol. Data yang dimasukkan dapat terjadi kerangkapan (redudant), untuk itu DBMS berfungsi untuk menurunkan tingkat redudancy dan pengelolaan proses pembaruan data.
g. Pandangan user (user view). Ada kemungkinan basis data yang diakses adalah sama, maka DBMS mampu mengatur interface yang berbeda dan disesuaikan dengan pemahaman tiap user terhadap basis data menurut kebutuhan.
  
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a. Biaya. Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.
b. Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
c. Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi.

Fungsi basis data (database):
1. Membuat agar user mudah mendapatkan data.
2. Menyediakan tempat penyimpanan data yang relevan.
3. Menghapus data yang berlebihan.
4. Melindungi data dari kerusakan fisik.
5. Memungkinkan perkembangan lebih lanjut di dalam sistem database.

Perbankan merupakan salah satu jenis basis data terdistribusi. Basis Data Terdistribusi adalah kumpulan data logic yang saling berhubungan secara fisik terdistribusi dalam jaringan komputer,  yang tidak tergantung dari program aplikasi sekarang maupun masa yang akan datang.

Ciri-ciri basis data (database) terdistribusi
- Data disimpan di sejumlah tempat
- Prosessor pada tempat yang berbeda tersebut dihubungkan dengan jaringan komputer
- Sistem basis data terdistribusi bukan terdiri dari sekumpulan file yang berada pada berbagai tempat tetapi pada sebuah basis data di berbagai tempat
- Setiap tempat secara mandiri memproses permintaan  user yang membutuhkan akses ke data di tempat tersebut dan juga mampu untuk memproses data yang tersimpan di tempat lain.

 Keuntungan yang diberikan oleh sistem basis data (database) terdistribusi
-          Pengelolaan secara transparan data yang terdistribusi
-          Mengacu pada struktur organisasi
-          Meningkatkan untuk berbagi dan otonomi lokal
-          Meningkatkan ketersediaan data
-          Meningkatkan kehandalan
-          Meningkatkan performasi kerja
-          Memudahkan pengembangan sistem

Kerugian yang diberikan sistem basis data (database) terdistribusi
-          Kompleksitas manajemen
-          Kontrol integritas lebih sulit
-          Biaya pengembangan
-          Keamanan
-          Sulitnya standarisasi
-          Menambah kebutuhan penyimpanan

-          Lebih sulit dalam mengatur lingkungan data


Sekian kuliah kita tentang basis data (database) terima kasih yaaa....
Kalau ada yang kurang paham, bisa cari referensi di web lain hehe...
Mari kita tetap semangat kuliah informatika! Fighting! :D

No comments:

Post a Comment